Indramayu, 20 Juli 2023 - Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNFPA) Indonesia dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperingati Hari Kependudukan Dunia (HKD) 2023 di Kampung KB Benda, Kecamatan Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, dengan pemutaran film dan diskusi tentang kesetaraan gender dan hak dan pilihan perempuan hari ini (20/07). HKD 2023 yang bertema “Kekuatan kesetaraan gender: Mengangkat suara perempuan dan anak perempuan untuk membuka peluang-peluang tanpa batas di dunia” menyoroti pentingnya memajukan kesetaraan gender untuk membantu mewujudkan impian dunia 8 miliar di mana setiap orang dapat menikmati hak-hak dan menentukan pilihannya sendiri. Proses ini dimulai dengan mendengarkan suara perempuan, anak perempuan dan kelompok termarginalisasikan lainnya, dan merancang undang-undang dan kebijakan yang membantu mereka menggunakan hak-hak mereka dan membuat pilihan-pilihan yang bermakna.
Perempuan dan anak perempuan merupakan 49,7 persen dari populasi global. Di Indonesia, 49,42% penduduk adalah perempuan dan anak perempuan (Sensus Penduduk 2020). Meski demikian, keinginan mereka untuk kehidupan, keluarga dan karier mereka sering diabaikan dalam percakapan tentang demografi, dan hak-hak mereka sering dilanggar dalam kebijakan kependudukan.
Akar dari masalah ini adalah ketidaksetaraan gender. Di seluruh dunia, ketidakadilan ini membuat banyak perempuan dan anak perempuan tak dapat bersekolah, mendapatkan pekerjaan dan posisi kepemimpinan; membatasi hak pilihan dan kemampuan mereka untuk membuat keputusan tentang kesehatan dan kehidupan seksual dan reproduksi mereka; dan meningkatkan kerentanan mereka terhadap kekerasan, praktik-praktik berbahaya, dan kematian ibu yang sebenarnya dapat dicegah.
Sesuai dengan tema HKD 2023 ini, UNFPA Indonesia dan BKKBN berdiskusi dengan perempuan, remaja, penyuluh keluarga berencana (PKB), dan berbagai pemangku kepentingan di Indramayu untuk mendengarkan suara dan aspirasi perempuan.
UNFPA Indonesia Representative Anjali Sen, UNFPA Indonesia Assistant Representative Dr. Melania Hidayat, dan UNFPA Indonesia Champion Putu Ayu Saraswati juga meninjau layanan KB gratis di Puskesmas Karangampel bersama Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Indramayu Jajang Sudrajat, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Indramayu Opik Hidayat, serta Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Dr. Faharuddin.
“Dengan memberdayakan perempuan, termasuk melalui pendidikan dan akses terhadap kontrasepsi modern, kita mendukung mereka untuk meraih aspirasi dan membangun masa depan yang mereka inginkan,” ucap Anjali Sen pada sambutannya.
Perempuan dan anak perempuan berhak mendapatkan informasi, pendidikan, dan layanan kesehatan reproduksi agar bisa berdaya untuk membuat keputusan matang tentang tubuh dan masa depannya.
“Anak perempuan kadang tidak dianggap oleh keluarga. Mindset inilah yang harus diubah. Karena mewujudkan kesetaraan gender harus diawali dari keluarga,” kata Bonivasius P. Ichtiarto, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN di acara tersebut.
Seperti yang ditegaskan dalam laporan Situasi Kependudukan Dunia (SWP) 2023, ketika perempuan dan anak perempuan diberdayakan oleh masyarakat untuk menggunakan otonomi atas hidup dan tubuh mereka, mereka dan keluarga mereka maju. Efek lanjutannya adalah dunia yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih siap untuk menghadapi perubahan dan tantangan demografis apa pun yang ada di masa depan.
“Sejak kecil saya diberikan pemahaman bahwa saya bisa menjadi apapun. Orangtua memberi kesempatan bagi saya untuk mengambil jalan dan mimpi yang saya inginkan… Ini menempa saya sebagai perempuan untuk bisa bertanggung jawab akan keputusan saya,” kata Putu Ayu Saraswati, UNFPA Indonesia Champion yang dikenal sebagai Putri Indonesia Lingkungan 2020. “Ini yang terjadi bila kita memberikan perempuan kesempatan dan dukungan bagi mimpi mereka,” tandasnya.
Saksikan acaranya di Youtube UNFPA Indonesia.
Tentang UNFPA
UNFPA adalah badan terkemuka PBB yang bekerja untuk menciptakan dunia di mana setiap kehamilan diinginkan, setiap persalinan berlangsung dengan aman, dan potensi setiap orang muda terpenuhi. Sejak 1972, UNFPA sudah menjadi salah satu mitra terdepan Indonesia dalam kesehatan reproduksi, orang muda, kependudukan dan pembangunan, dan kesetaraan gender.
UNFPA Indonesia berupaya untuk mencapai three transformative results yang juga dikenal sebagai three zeros, sebuah komitmen global untuk mengakhiri kematian ibu yang bisa dicegah, kebutuhan Keluarga Berencana yang tidak terpenuhi, dan kekerasan berbasis gender dan praktik berbahaya, yang dipandu oleh International Conference on Population and Development (ICPD) tahun 1994 dan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://indonesia.unfpa.org/
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dian Agustino (Communications Analyst, UNFPA Indonesia): agustino@unfpa.org