Go Back Go Back
Go Back Go Back
Go Back Go Back

PRESS RELEASE: UNFPA and Japan Commit to “Leaving No One Behind” in COVID-19 Response

PRESS RELEASE: UNFPA and Japan Commit to “Leaving No One Behind” in COVID-19 Response

Press Release

PRESS RELEASE: UNFPA and Japan Commit to “Leaving No One Behind” in COVID-19 Response

calendar_today 04 June 2021

Women and girls’ vulnerability is heightened during pandemic and natural disaster situations. Photo: Lucky Putra/UNFPA Indonesia

PRESS RELEASE

 

UNFPA and Japan Commit to “Leaving No One Behind” in COVID-19 Response

 

Jakarta, 4 June 2021 – The Government of Japan supports the United Nations Population Fund (UNFPA) for its work in Indonesia to protect and maintain the dignity of women and vulnerable groups during COVID-19 pandemic through funding of US$ 2,863,636.

 

The prolonged pandemic, combined with natural disasters in different parts of Indonesia, have taken a heavy toll on women and vulnerable populations who are facing increased risk of gender-based violence (GBV) and greater barriers to their access to sexual and reproductive health (SRH) and other essential services.

 

Through a project entitled Leave No One Behind (LNOB), the partnership between UNFPA and Japan will ensure continued and equal access to life-saving SRH services and outreach to vulnerable populations that are bearing the brunt of the pandemic, which include pregnant women, GBV survivors, people living with HIV, older persons, and persons with disabilities.

 

UNFPA and the Government of Japan, in collaboration with the Government of Indonesia and civil society organizations, are committed to protecting women and vulnerable populations in Indonesia during the pandemic to ensure no one is left behind during COVID-19 response as well as Indonesia’s pursuit of Sustainable Development Goals (SDGs). The funds will also help provide dignity kits to women and other vulnerable populations along with service providers, including midwives, GBV first responders, and social workers.

 

“Japan is pleased to launch a new project with UNFPA to address challenges faced by women and other populations who are most vulnerable to the impacts of the COVID-19 pandemic. The project shows Japan's strong commitment to ensuring human security and protection of women and other vulnerable populations in Indonesia. Japan will continue to work hand in hand with the Indonesian people to overcome this pandemic,” Kenji Kanasugi, Ambassador of Japan to Indonesia remarked, at the LNOB project launch ceremony on Thursday (3/6).

 

Anjali Sen, UNFPA’s Representative to Indonesia, emphasized the critical need to strengthen institutional capacity and the resilience of individuals and communities in the COVID-19 response. “In this unprecedented global crisis, it is critical that we work together... I welcome and highly appreciate our partnerships with the Government of Indonesia and the tremendous support of the Government of Japan in building back better communities and leaving no one behind in our collective COVID-19 response,” Sen said during the virtual launch event.

 

“On this occasion, I would like to express my appreciation to UNFPA Indonesia, the Embassy of Japan in Indonesia, and other supporting parties who continue to take initiatives to ensure sustainable development through partnerships between the Indonesian government, international organizations, and partner organizations, especially in order to develop quality and competitive human resources in Indonesia,” Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo, MSc, Secretary of the Ministry for National Development Planning/First Secretary of the National Development Planning Agency (Bappenas) said.

 

The launch event was also attended by General Secretary of Indonesian Midwives Association Ade Jubaedah, Commissioner of the National Commission on Violence against Women (Komnas Perempuan) Bahrul Fuad, Chairperson of Jaringan Indonesia Positif Meirinda Sebayang, Senior Economis of Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Dr. Fauziah Zen, and Knowledge Management and Communication Manager of Diffable Movement for Equality Foundation (Perdik) Nur Syarif Ramadhan (watch in on Youtube).

 

The one-year project is part of the global UNFPA-Japan joint COVID-19 life-saving response project in 18 countries in Asia-Pacific, Middle East, Eastern Europe and Central Asia, and East and Southern Africa Regions.

 

 

UNFPA in Indonesia

 

UNFPA, the United Nations Population Fund, is an international development agency with a mission to “deliver a world where every pregnancy is wanted, every child birth is safe and every young person’s potential is fulfilled”. UNFPA began its partnership with Indonesia in 1972 to deliver strengthened family planning services, demographic research, and population education programmes at schools. Since the 1994 International Conference on Population and Development (ICPD), UNFPA has been one of Indonesia’s most prominent partners in reproductive health, youth, population and development, and gender equality.

 

 

For more information, please contact:

 

  • Megumi Uchino, Humanitarian Programme Analyst: uchino@unfpa.org
  • Dian Agustino, Communications Officer: agustino@unfpa.org
  • Mahendra Arfan Azhar, Planner of Directorate Family, Woman, Child, Youth and Sports, Ministry for National Development Planning/Bappenas: mahendra.arfan@bappenas.go.id, 021-392-6587
  • Parulian Silalahi, Head of Public Relations and Executive Administration Bureau, Kementerian PPN/Bappenas: humas@bappenas.go.id, (021) 31936207, 3905650

 

---------

 

 

SIARAN PERS

 

UNFPA dan Pemerintah Jepang Berkomitmen untuk

Tidak Meninggalkan Seorang pun dalam Respon COVID-19

 

Jakarta, 4 Juni 2021 – Pemerintah Jepang mendukung Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNFPA) untuk upayanya di Indonesia dalam melindungi dan menjaga martabat perempuan dan populasi rentan lainnya selama pandemi COVID-19 lewat dana sebesar US$ 2,863,636. 

 

Pandemi yang berkepanjangan, ditambah dengan bencana alam di beberapa daerah di Indonesia, telah berdampak besar terhadap perempuan dan populasi rentan dengan meningkatnya risiko kekerasan berbasis gender (KGB) dan bertambahnya hambatan dalam mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi (kespro) dan layanan esensial lainnya.

 

Melalui sebuah proyek bernama Leave No One Behind (LNOB), kemitraan antara UNFPA dan Jepang memastikan akses yang berkelanjutan dan setara terhadap layanan-layanan kespro yang bisa menyelamatkan jiwa, dan menjangkau kelompok-kelompok rentan yang menanggung beban pandemi, seperti perempuan hamil, penyintas KBG, orang yang hidup dengan HIV, orang lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas. 

 

UNFPA dan Pemerintah Jepang, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan organisasi-organisasi masyarakat sipil, berkomitmen untuk melindungi perempuan dan populasi terpinggirkan di Indonesia selama pandemi  dan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam respon COVID-19 dan upaya Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dana dari Pemerintah Jepang juga akan membantu penyediaan kit individu untuk perempuan dan kelompok-kelompok rentan lainnya, serta para penyedia layanan, di antaranya bidan, penyedia pertolongan pertama KBG, dan pekerja sosial. 

 

“Jepang dengan senang hati meluncurkan sebuah proyek baru dengan UNFPA untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan dan populasi lainnya yang paling rentan terhadap dampak pandemi COVID-19. Proyek ini membuktikan komitmen kuat Jepang dalam memastikan keamanan manusia dan perlindungan terhadap perempuan dan populasi-populasi rentan lainnya di Indonesia. Jepang akan terus bekerja sama dengan masyarakat Indonesia untuk mengatasi pandemi ini,” ucap Kenji Kanasugi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, pada peluncuran proyek LNOB pada Kamis (3/6).

 

Anjali Sen, Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia, menekankan pentingnya memperkuat kapasitas institusional dan ketahanan individu dan komunitas dalam merespon COVID-19. “Selama krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, penting sekali bagi kita untuk bekerja sama… Saya menyambut baik dan sangat menghargai kemitraan kami dengan Pemerintah Indonesia dan dukungan yang begitu besar dari Pemerintah Jepang dalam membangun kembali komunitas-komunitas dan memastikan tidak seorang pun tertinggal dalam respon bersama terhadap COVID-19,” ungkap Sen selama acara peluncuran yang diadakan secara virtual.

 

“Pada kesempatan ini, saya sampaikan apresiasi kepada UNFPA Indonesia, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan pihak pendukung terselenggaranya kegiatan ini yang terus berinisiatif memastikan pembangunan secara berkelanjutan melalui kemitraan antara pemerintah Indonesia dengan lembaga internasional dan negara mitra khususnya di dalam rangka memastikan pembangunan SDM di Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing,” jelas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga.

Acara peluncuran ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal Ikatan Bidan Indonesia Ade Jubaedah, Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad, Ekonom Senior Lembaga Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA) Fauziah Zen, Ketua Sekretariat Jaringan Indonesia Positif (JIP) Meirinda Sebayang, dan Perwakilan dari Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Perdik) Nur Syarif Ramadhan (saksikan  acara ini di Youtube).

 

Proyek LNOB yang akan berlangsung setahun ini adalah bagian dari proyek global respon COVID-19 kerja sama antara UNFPA dan Jepang di 18 negara di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Eropa Timur dan Asia Tengah, dan Kawasan Afrika Timur dan Selatan.

 

 

UNFPA di Indonesia

 

UNFPA adalah badan terkemuka PBB yang bekerja untuk menciptakan dunia di mana setiap kehamilan diinginkan, setiap persalinan berlangsung dengan aman, dan potensi setiap orang muda terpenuhi. UNFPA memulai kemitraannya dengan Indonesia pada tahun 1972 untuk mendukung layanan keluarga berencana, penelitian kependudukan, dan program pendidikan kependudukan di sekolah. Sejak International Conference on Population and Development (ICPD) tahun 1994, UNFPA menjadi salah satu mitra utama Indonesia dalam isu kesehatan reproduksi, orang muda, kependudukan dan pembangunan, serta kesetaraan gender.

 

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

 

  • Megumi Uchino, Humanitarian Programme Analyst: uchino@unfpa.org
  • Dian Agustino, Communications Officer: agustino@unfpa.org
  • Mahendra Arfan Azhar, Perencana pada Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga, Kementerian PPN/Bappenas: mahendra.arfan@bappenas.go.id, 021-392-6587
  • Parulian Silalahi, Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas: humas@bappenas.go.id, (021) 31936207, 3905650